LOMBOK BARAT , globallombok.com -
Jajaran kepolisian perairan dan udara polres lombok barat rutin melaksanakan sosialisasi ke masyarakat pesisir utk menangkal organisasi - Organisasi radikal dan anti pancasila ,sesuai dengan arahan bapak kapolres lombok barat AKBP BAGUS SATRIO WIBOWO. SIK melalui kasat Polairud polres lombok barat IPDA I Gusti Made SUARJAYA melaksanakan giat SOSIALISASI PROGRAM QW GIAT 1 Tentang Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti pancasila.
Selain itu juga , Gusti Jaya mengajak masyarakat nelayan untuk lebih meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap warga baru di lingkungan sekitar guna mengantisipasi terkait munculnya kelompok radikal, terorisme dan pemahaman baru.
Kepala Satuan (Kasat) Polair Polres Lombok Barat, IPDA I Gusti Made Suarjaya mengatakan, terorisme tidak hanya menimbulkan kerugian materi dan nyawa, namun dapat menciptakan rasa takut di tengah-tengah masyarakat. Sehingga hal ini dapat mencabik ikatan persaudaraan dan nilai-nilai toleransi yang sejatinya menjadi kultur budaya bangsa di negeri ini.
Menurut Gusti Jaya , banyak ajaran agama yang melenceng karena belajar tidak dari sumber yang tepat. Dan radikalisme ini berkembang karena pemahaman terhadap agama yang keliru.
Jadi, perlu untuk kerja sama semua pihak agar proses pencegahan perkembangan radikalisme bisa berjalan baik. Disamping itu, ia juga mengajak kepada masyarakat nelayan untuk lebih waspada terhadap warga pendatang baru yang memiliki pemahaman yang baru terkait kelompok radikalisme.
Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Karena Pancasila merupakan ideologi pemersatu yang paling sesuai bagi bangsa yang majemuk. Kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga. Oleh karena itu, semua pihak harus mencegah berkembangnya gerakan yang memaksa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Jadi, sebagai generasi muda bahwa akhir-akhir ini ada upaya untuk memecah belah kesatuan NKRI, maka dari itu diharapkan sebagai pewaris nilai-nilai patriotisme untuk tetap menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI, kata Kasat Polair Polres Lombok Barat, IPDA I Gusti Made Suarjaya di sela-sela acara Quick Wins 1 di Pantai Kuranji Bangsal Kuranji Dalang , Lombok Barat, Sabtu (30/11).
Selain itu, Gusti Jaya juga mengajak masyarakat nelayan untuk peduli terhadap kelestarian ekosistem laut. Serta mengajak masyarakat nelayan untuk tidak membuang sampah plastik di laut.
Pose bersama usai acara Quick Wins 1 di Pantai kuranji, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (30/11). |
Kami juga mengimbau kepada masyarakat nelayan agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca. Apabila cuaca buruk, agar masyarakat nelayan untuk tidak melaut guna meminimalisir kecelakaan di laut, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan sesi tanya jawab oleh masyarakat nelayan. Banyak hal yang ditanyakan oleh masyarakat nelayan mengenai masalah yang terjadi di wilayah perairan yakni tentang illegal mining, illegal people, illegal fishing dan tindak pidana perairan lainnya serta antisipasi laka laut kapal tenggelam, orang tenggelam dan mencegah terjadinya konflik-konflik sosial yang terjadi di wilayah pesisir Pantai Kuranji.
Kasat polairud polres lombok barat IPDA .I.GST MD SUARJAYA, Menambahkan memberikan sosialisasi Program Qw giat 1 tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila, edukasi kepada masyarakat nelayan akan pentingnya alat- alat keselamatan antisipasi laka laut dan tindak pidana perikanan, sambutan Kadus dan Babinpol dilanjutkan sesi tanya jawab,
Di penghujung acara dilakukan penyerahan sarana kontak dari Polair perwakilan nelayan, berupa life jacket, ring buoy, bendera merah putih, dan lambang Garuda Pancasila,sembako.
Dalam melaksanakan giat SOSIALISASI PROGRAM QW GIAT 1 Tentang Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti pancasila yg dihadiri oleh Kadus Dusun kuranji Bangsal, Babinpol Ds. Kuranji Dalang,toga,toma,tokoh pemuda dan 20 orang perwakilan nelayan pesisir.(gl 02)
0 Komentar