GIRI MENANG -
Langkah taktis dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan di Lombok Barat untuk menangani penyebaran virus ini. Seperti yang dilakukan oleh tim kecamatan Lembar, dibawah pendampingan dua OPD masing-masing Dinas Perumahan dan Pemukiman serta Dinas Pemuda Olahraga turun langsung menyumbang logistik berupa masker, Buah dan Korma kepada puskesmas yang ada di wilayah setempat. Selain menyumbang buah, masker dan Korma kepada tenaga medis, tim kecamatan juga memberikan kain kepada semua desa di wilayah setempat untuk membuat makser.
Tim kecamatan terdiri dari Camat Lembar, Hasanudin, Kapolsek Lembar Ipda Boy Ari Purnomo,Danposramil Lembar bersama kepala Disperkim HL Winengan dan Kepala Dispora Maad Adnan membagikan masker, buah dan Korma kepada tenaga medis di Puskesmas Eyat Mayang yang langsung diterima oleh kepala UPT BLUD puskemas Akmal Rosamali. Selanjutnya Tim menyerahkan logistik ke puskesmas Jembatan Kembar, Agus Trisutrisma dan petugas medis setempat. Disela-sela turun ke puskesmas ini, tim gugus dipimpin HL Winengan rapat bersama para Kades dari wilayah Lembar di kantor camat setempat.
Camat Lembar Hasanudin mengatakan kegiatan pemberian bantuan oleh tim Gugus kecamatan bersama Forkopimcam disuport OPD yang mendampingi merupakan bentuk dukungan dan motivasi kepada tim medis di dua puskemas tersebut. Dengan Tim Gugus turun diharapkan bisa memberi motivasi bagi puskemas. "Karena mereka digarda terdepan menangani warga, dengan kami turun ini diharapkan menjadi motivasi bagi mereka"ujarnya.
Di kecamatan lembar sendiri masih zona hijau, tidak ada Kasus positif. Namun ada empat Warga dari sembilan warga klaster Gowa yang reaktif menurut hasil Rapid tes wilayah Lembar. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan desa untuk sosialisasi penanganan warga klaster luar daerah untuk memutus mata rantai. Termasuk pihaknya turun melakukan imbauan kepada masyakarat yang belum mematuhi fatwa MUI terkait pelaksanaan jumatan. Bantuan dari tim gugus kecamatan ini pun disambut gembira oleh pihak puskesmas. Bantuan ini dinilai sebagai dukungan untuk tenaga medisnya dalam melayani masyarakat. Kepala UPT Jakem Agus Sutrisman mengatakan terdapat kendala yang dihadapi yakni warga yang kurang jujur dalam hal riwayat perjalanan. Pihaknya pun terus melacak mereka. Sejauh ini ada sembilan eks Gowa, dari hasil Rapid tes ada empat warga reaktif.
Agus menambahkan, selain itu ada kendala masalah APD. Untuk kebutuhan tiga bulan kedepan masih kurang. Pihaknya hanya memiliki stok untuk kebutuhan sebulan kedepan. APD yang tersisa sekitar belasan unit. Untuk penanganan warga dari luar daerah pun dipisahkan tempatnya. Pihaknya menyiapkan tenda khusus penanganan warga dari luar daerah. Pihaknya akan mendapatkan APD yang tidak lengkap dari komunitas di wilayah Mataram.(gl 02).
0 Komentar