Sekda NTB, HL Gita Ariadi |
MATARAM -- Berdasarkan data resmi COVID-19 di NTB, Sabtu (2/5) terdapat ada penambahan 17 orang yang dinyatakan positif Corona virus. Hanya saja, dari 17 orang ini, dua diantaranya adalah bayi yang baru berumur tiga (3) bulan dan bocah usia enam (6) tahun.
Sebagaimana diungkapkan Sekda NTB, HL Gita Ariadi, bahwa pada hari ini Sabtu, 2 Mei 2020 telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 148 sampel swab dengan hasil 119 sampel negatif, 9 sampel positif ulangan, dan 17 sampel kasus baru positif Covid-19.
Kasus baru positif tersebut, kata Gita Ariadi dua diantaranya masih bayi berusia 3 bulan dan seorang anak berusia 6 tahun. "Pasien nomor 234, an. An. MB, laki-laki, usia 3 bulan, penduduk Kelurahan Ampenan Utara,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan nomor 181. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik," katanya.
"Kemudian, pasien nomor 235, an. An. ZZM, perempuan, usia 6 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan nomor 181. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kola Mataram dengan kondisi baik," imbuh Sekda NTB.
Untuk sisanya yakni 15 orang lainnya masih kata Sekda meliputi, pasien nomor 236, an. Tn. D, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah Terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 147 dan nomor 162. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 237, an. Ny. N, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 147 dan nomor 162. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 238, an. An. DAK, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini menjalani karantina dengan kondisi baik.
Pasien nomor 239, an. Ny. NA, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong. Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini menjalani karantina dengan kondisi baik.
Selanjutnya, pasien nomor 240, an. Ny. DR, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong,
Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini menjalani karantina dengan kondisi baik.
Pasien nomor 241, an. Ny. R, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini menjalani karantina dengan kondisi baik.
Pasien nomor 242, an. Ny. RM, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 243, an. Tn. ATA, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 244, an. Ny. M, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.
Adapun, pasien nomor 245, an. Tn. A, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Dompu dengan kondisi baik.
Pasien nomor 246, an. Tn. A, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Nusa Jaya, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Dompu dengan kondisi baik.
Pasien nomor 247. an. Tn. J, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Desa Keramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik.
Pasien nomor 248, an. Tn. M, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Desa Keramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik.
Pasien nomor 249, an. Tn. H, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik.
"Terakhir adalah pasien nomor 250, an. Tn. M, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Dompu dengan kondisi baik," tutur Gita Ariadi.
TOTAL PASIEN SEMBUH 36 ORANG
Selain adanya penambahan kasus baru, kabar baiknya hari ini juga ada penambahan jumlah kesembuhan di NTB. Jumlah pasien positif corona virus disease 2019 (COVID-19) di Nusa Tenggara Barat yang sembuh terus menunjukkan penambahan.
Untuk hari ini saja, bertambah empat (4) orang lagi, sehingga totalnya menjadi 36 orang warga NTB dinyatakan sembuh COVID-19.
"Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat empat orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," ungkap Sekda NTB.
Keempat orang itu sebut Gita Ariadi, yaitu pasien nomor 23, inisial MP perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Selanjutnya, pasien nomor 103 inisial RM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Kemudian, pasien nomor 106, inisial MZ, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
"Nah yang terakhir, pasien nomor 227, inisial I, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Plembak, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram," tutur Sekda.
Lebih lanjut diterangkannya, bahwa dengan adanya tambahan 17 kasus baru terkonfirmasi positif, 4 tambahan sembuh dan
tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 250 orang.
Adapun perincian nya, kembali diterangkan mantan Kepala Dinas PMPTSP NTB ini, yaitu 36 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia, serta 210 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," tegas HL Gita Ariadi.
Tak hanya itu, lebih lanjut diungkapkan Sekda, Berdasarkan trend perkembangan kasus Covid-19, terlihat bahwa kasus positif terbanyak terjadi di Kota Mataram, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lombok Barat.
Dari hasil pemantauan, selain
kasus baru dari klaster-klaster yang sudah dipetakan serta status di beberapa daerah sebagai tansmisi lokal, perkembangan peningkatan ini juga terjadi karena masyarakat sebagai garda terdepan belum semuanya kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.
"Kerumunan masyarakat masih terpantau di beberapa tempat, seperti pasar tradisional, di beberapa ruas jalan dan tempat ibadah. Perlu adanya penertiban oleh pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta unsur keamanan terkait lainnya. Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling penting memutus mata rantai wabah ini. Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan sikap kepatuhan dan kedisiplinan dari kita semua," tutup HL Gita Ariadi.
Untuk diketahui,, Bahwa hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 577 orang dengan perincian 387 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 190 orang (33%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.047 orang, terdiri dari 741 orang (15%) masih dalam pemantauan dan 4.306 orang (85%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.211 orang, terdiri dari 2.000 orang (62%) masih dalam pemantauan dan 1.211 orang (38% ) sclesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 52.712 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 10.185 orang (19%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 42.527 orang (81%).(gl 02).
0 Komentar