Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, siap membuka pintu bagi wisatawan yang ingin datang berkunjung
Globallombok.co.id, Lombok Utara – Menjelang penerapan new normal, sejumlah objek wisata siap dibuka kembali. Tiga Gili sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, siap membuka pintu bagi wisatawan yang ingin datang berkunjung.
Namun, ada protokol-protokol ketat yang harus diterapkan, baik bagi pengelola tempat wisata maupun wisatawan, seperti wajib menggunakan masker, wajib cuci tangan, dan jaga jarak. Walau begitu, pembukaan Obyek Wisata di Tiga Gili tetap menjadi angin segar bagi masyarakat yang sudah rindu piknik. Salah satu nya di bawah laut Gili Marta begitu sedap dipandang mata. Saat snorkeling atau diving, hewan laut serta terumbu karang yang indah pun seakan menyapa.
Salah satu satwa laut yang popular dan paling dicari fotografer bawah laut adalah kelinci laut atau siput laut alias nudibranch. Kelinci laut ini mempunyai lebih dari dari 3000 spesies di seluruh laut dunia. Kelinci laut ini bersifat hermafrodit, tetapi jarang melakukan pembuahan sendiri dan bersifat karnivora. Warna tubuhnya yang indah mengingatkan pada Medusa, seorang tokoh dongeng dari mitologi Yunani.(8/6/2020).
Penyelam Profesional Lombok atau Penyelam Ilmiah , Furkon mengatakan, di Gili Meno atau di Gili Matra itu ciri khasnya merupakan turtle (penyu) disepanjang tahun tidak ditemukan dilokasi lain, penyu – penyu tersebut sangat manja dan bisa diajak menyelam atau berfoto bersama, ucapnya
Lanjut Furkon, kemudian banyak juga biota biota laut yang disukai oleh teman teman fotografer bawah laut salah satunya kelinci laut, dan untuk peminat fotografer bawah laut sangat banyak seperti lion peace, ikan hiu, kima dan banyak biota laut lainnya”, paparnya.
“Dan untuk mengembalikan semangat pariwisata harus dilakukan event event kecil atau lokal seperti lomba fotografi dan lain lain, karena gili matra banyak potensi untuk acara itu, belum lagi disisi lain diluar gili matra khusunya di Lombok Utara ada banyak potensi. Tetapi tidak melupakan aturan dan SOP Covid-19 itu, dan perlu ditindak lanjuti baseline data pasca covid ini sehingga ini menjadi nilai jual promosi sehingga orang akan tertarik kesana dengan melihat data dan informasi itu”, tutup Furkon. (gl 02).
0 Komentar