Cari Blog Ini

Breaking News

Pemilik Botanic Garden Narmada Lombok Barat Ingin Tempat Wisata Segera Dibuka



Pemilik Botanic Garden Narmada Lombok Barat
Pemilik Botanic Garden Narmada, Cindra Bayu 




Giri Menang, -  Beberapa desa dan pelaku wisata di Kecamatan Narmada  menyatakan siap menjalani tatanan Kenormalan Baru atau New Normal. Seluruh tempat wisata akan lebih mengedepankan protokol kesehatan, dan keamanan sebagai bentuk kebutuhan para pengunjung di masa pandemi Covid-19.

Pemilik Botanic Garden Narmada, Cindra Bayu misalnya mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Lombok Barat untuk membuka tempat wisata miliknya. Namun, Bayu diminta pihak dinas membuat surat resmi sebagai dasar untuk dikaji oleh pemerintah daerah akan dibukanya tempat wisata. Termasuk di beberapa desa yang memilki destinasi wisata semua menyatakan juga siap untuk menyambut Kenormalan Baru pariwisata.

"Kita coba hidup berdampingan dan hidup damai dengan Covid-19. Sehingga masyarakat secara berangsur-angsur akan hidup normal seperti biasanya," kata Bayu di Narmada, Jumat (5/6).

Tidak hanya itu, jika wisata sudah dibuka, lanjutnya, akan lebih mengedepankan kesehatan dan keamanan dengan menerapkan protokol kesehatan yakni pintu masuk akan disiapkan tempat cuci tangan,  pengunjung wajib masker,  pengunjung akan dibatasi, jarak dan tempat tidak ada kerumunan. Termasuk para karyawan, ujar Bayu, akan disiapkan Alat Pelindung Diri (APD) tutup muka dan masker.

Manajemen Botanic Garden sendiri sudah merancang protokol kebersihan, kesehatan, termasuk spanduk ajakan hidup sehat dan hindari Covid-19. Setiap pengunjung nantinya akan lebih diperketat bersama dengan semua karyawan Botanic Garden untuk taat dengan himbauan pemerintah. 

"Mudah-mudahan awal Juli bersamaan dengan Tahun Ajaran baru sudah bisa dibuka.  Kenapa saya ingin sekali membuka karena tempat kami outdoor wisata terbuka dan cukup luas, " ujarnya.

Semenjak tiga bulan lebih tempat wisatanya ditutup dampaknya sangat dirasakan pihaknya. Para karyawan ia rumahkan kecuali dua tukang kebunnya. 

"Kami rumahkan semua karyawan yang jumlahnya sekitar 25- 30-an orang, hanya dua karyawan taman yang masih, " cetusnya. 

Jika pandemi ini terus berlanjut maka akan lebih berdampak pada roda perekonomian termasuk berimbas kepada pendapatan baik saya pribadi maupun karyawan karena tidak adanya pendapatan.  Sementara mereka punya keluarga dan anak terlebih untuk membeli beras.

"Untuk itu, saya berharap kepada Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk segera membuka tempat wisata. Minimal ada pergerakan untuk bisa hidup bersosial. Bagaimanapun juga untuk kembali normal itu butuh proses dan promosi ulang. Jikapun buka tidak serta merta langsung ramai karena masih takut terlebih pada pengunjung," pungkas Bayu. 

Sementara Tiga kepala Desa Sekawan Sejati yakni Sesaot,  Pakuan dan Buwun Sejati yang punya tempat wisata juga berharap tempat wisata segera dibuka termasuk di tiga desa tersebut siap menerima tatanan  Kenormalan Baru dengan berpegang kepada konsep protokol kesehatan serta himbauan Pemerintah.(gl 03).



0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close