MATARAM , - Provinsi NTB menjadi salah satu daerah yang terkena dengan wabah yang sangat meresahkan masyarakat yang ada di Indonesia terutama Provinsi NTB sejak bulan Maret sampai sekarang berjuang untuk melawan wabah Covid 19 ini,tapi Masyarakat dan Pemerintah tidak patah semangat untuk kembali membangun perekonomian dan investasi.
Dengan potensi kekayaan sumber daya alam (SDM) dan sumber daya manusia (SDM) di NTB yang melimpah ruah, sejumlah pemilik modal atau investor yang berada di Luar Negeri, mengaku sangat tertarik untuk membangun usaha dan investasi di NTB.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, menjelaskan pihak DPMPTSP pada 21 Juni 2020 lalu telah melakukan pembicaraan secara virtual dengan pengusaha warga negara Amerika Serikat (AS) berdarah India yang bernama Raj Tari dan mengungkapkan keinginannya untuk menanamkan investasinya di NTB.
“Pengusaha asal AS ini mengaku sangat dekat dengan Presiden AS, Donald Trump, dan kami sangat berharap mereka bisa menanamkan investasinya di kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Tambora atau disingkat SAMOTA,” jelas H Mohammad Rum kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Dalam pembicaraan virtual dengan Raj Tari, Kadis DPMPTSP NTB mengaku pengusaha asal AS itu mengaku akan memanfaatkan potensi SDM lokal untuk membackup investasi yang direncanakannya akan dilakukan dalam multi usaha tersebut.
“Ini suatu komitmen yang sangat luar biasa dan sangat kami apresiasi. Minat pengusaha asal AS ini adalah pada bidang perikanan, pariwisata, termasuk keinginannya adalah pada bidang membangun pabrik minyak kayu putih di kawasan Tambora,” ungkap H Mohammad Rum.
Untuk menindaklanjuti pembicaraan investasi dengan Raj Tari ini, H Mohammad Rum mengatakan dalam waktu dekat paska pandemic Covid19 ini, pengusaha asal AS ini berencana akan datang ke NTB.
“Mudah-mudahan setelah selesai Covid19 ini, mereka bisa berada di NTB. Moga saja dalam tahun ini bisa langsung dilakukan penjajakan,” cetusnya dengan nada optimis.(gl 02).
0 Komentar