Cari Blog Ini

Breaking News

Trend Nyamuk Aedes Mengganas, 75 Orang Di Gigit

 

Trend Nyamuk Aedes Mengganas, 75 Orang Di Gigit

Sumbang Kasus Terbanyak, 5 Kecamatan Gerung, Gunungsari, Kediri, Labuapi dan Kuripan Sumbang Kasus DBD

Matahari Siar.com Lombok Barat - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lombok Barat (Lobar) dalam satu bulan kemarin terus mengalami  peningkatan signifikan. Sejauh ini, tercatat di bulan Januari 2023, terkonfirmasi 75 orang terserang DBD. Lonjakan ini, diestimasi akan jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Arief Suryawirawan menjelaskan, soal kasus DBD di Lobar trendnya terus menaik. Untuk itu, kasus DBD di tahun ini,  besar kemungkinan akan melebihi angka di tahun sebelumnya. "Pada tahun 2022 tidak sampai 200 orang," jelasnya.

Angka di Januari lalu sudah melebihi jumlah DBD di bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Pada Januari 2022, yang terserang penyakit dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu hanya belasan kasus. "Cukup tinggi, karena faktor cuaca," imbuhnya.

Sedangkan kasus DBD di Bulan Februari belum menunjukkan ada peningkatan. Arief mengaku, baru tercatat satu kasus demam berdarah. "Kita berharap mudah-mudahan tidak bertambah," ujarnya 13/2/23.

Kasus tertinggi ada di Kecamatan Gerung. Kemudian diikuti Kecamatan Labuapi, Gunungsari, serta Kecamatan Kuripan. Di kecamatan dengan kasus tertinggi itu akan mendapatkan perhatian serius. "Untuk pencegahan DBD, peran serta masyarakat sangat diperlukan,karena menyangkut kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," kata Arief.

Dia menjelaskan, hal paling utama yang perlu dilakukan masyarakat adalah pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
"Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD," jelas dia.

Untuk fogging atau pengasapan bukan langkah utama dan efektif dalam mencegah DBD, melainkan sebagai upaya terakhir. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk bukan jentik. "Kalau terlalu sering juga tidak bagus," terang Arief.

Sementara itu, dalam kasus DBD saat ini, kata Arief, tidak hanya menyerang anak-anak. Tetapi juga ditemukan kasus pada orang dewasa. Seperti siswa sekolah menengah atas. "Kalau ada yang terserang, kami berharap agar segera lapor," tutupnya. (Ikhw@N)

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close