.jpg)
Dikbud Siap Implementasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan
500 Guru PAUD se Lombok Barat Dibekali Pelatihan
Matahari.com (Lombok Barat) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat menggelar pelatihan guru guru paud se- Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pelatihan yang menghadirkan Kepala Dikbud Provinsi NTB serta Nara sumber dari LPMP dan BP2KBP3A Provinsi, serta Kepala Dikbud dan Sekretaris Dikbud setempat beserta sejumlah Kepala Bidang tersebut, dilaksanakan dalam rangka gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, menuju Lombok Barat FASTI (Fatonah, Amanah, Siddiq, Rabliwh, Istiqomah) di Aula Kantor Bupati 8/8/23.
Kepala Dikbud Lombok Barat H. Nasrun mengutarakan, pelatihan ini dirasa sangat penting untuk menjamin pengetahuan dan SDM guru dalam rangka persiapan implementasi gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Orang tua dan guru ditegaskan berperan aktif mendukung gerakan transisi ini, agar anak PAUD tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian belajar, saat anak berpindah menjadi peserta didik SD nantinya.
"Anak anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan anak usia dini, dapat memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar secara menyeluruh," ujarnya saat diwawancara.
Lebih lanjut kata H. Nasrun, metode pembelajaran nantinya ada banyak materi, yakni dengan membuat iklim belajar dan menyesuaikan kelembagaan itu sendiri, agar aman secara fisik dan psikis serta guru tidak boleh memaksakan kehendaknya dalam pembelajaran membentuk anak seperti dirinya dan terakhir melibatkan orang tua wali.
Metode nanti dari sekolah yang akan diberikan oleh Dikbud sendiri dengan beberapa opsi, namanya model model belajar.
"Misalnya ditawarkan empat model, nantinya tinggal guru yang memilih mana yang paling cocok di sekolahnya," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikbud H. Haerudin menyampaikan, cara pembelajaran yang menyenangkan itu terdapat metode dan teori teori dan ada ilmu pengetahuan yang harus dipelajari, sehingga kapasitas sebagai guru, bahwa pembelajaran yang menyenangkan itu bisa terlaksana.
"Guru harus pelajari juga bagaimana tentang pembelajaran menyenangkan yang berbasis cerita, berbasis proyek penggunaan media interaktif, pembelajaran kolaboratif dan pembelajaran lainnya," tekan dia.
Kebijakan Pemda Lombok Barat terdapat dua hal. Begitu keluar kebijakan Kementerian ke daerah, pihaknya melalui Kepala Bidang yang ada untuk melakukan diskusi terutama dikalangan K3S. Selanjutnya, pihak Dikbud membuat tim komprehensif yang bertugas melakukan evaluasi apakah transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini telah betul betul terlaksana di lapangan. Bahkan kita juga melibatkan teman psikologi.
"Tujuan kita cuma satu agar program pemerintah ini berjalan dengan baik," sebut dia.
Kepala Dikbud Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan S.Pd., M.Pd mengutarakan, Program ini sebenarnya program baru yang sudah masuk dari Kementerian mulai tri wuian lll. Pihaknya bersama bunda PAUD Provinsi langsung mengambil inisiatif melakukan pelatihan terhadap 5 ribu guru PAUD se NTB.
Sejauh mana out put nanti, sebelumnya berproses dulu karena ini tidak langsung jadi. Nanti akan ada pola bagi Kabupaten Kota untuk mensinergikan dengan SD kelas rendah. Baru di semester depan dilakukan evaluasi atau pemantauan dulu.
"Tentu sebelum di implementasikan, kami dari Pokja Provinsi dan Dikbud juga akan melakukan evaluasi keterserapan materi dan evaluasi kesiapan lembaga untuk melaksanakan transisi PAUD. Karena ini program gerakan, diperlukan waktu untuk bisa menyesuaikan," jelasnya.
Kementerian lanjut dia, sudah memutuskan transisi itu bertujuan untuk melakukan sinkronisasi layanan di PAUD dengan SD itu jangan sampai terlalu berat. Dari PAUD itu dia harus singkron dari kelas rendah SD kelas l jelas ll dan jelas lll. Jangan sampai baru jelas l tiba tiba harus ketemu matematika dasar dan harus ketemu bahasa yang sangat, pungkasnya. (Ikhw@N)
0 Komentar