Anggaran Perubahan Terdesak Waktu
Matahari.com (Lombok Barat) - Penyelenggaraan peningkatan layanan fasilitas publik bagi pengguna jasa parkir kendaraan roda empat di Terminal Seganteng Lombok Barat belum memenuhi standar. Ironisnya, meski di tahun 2023 ini, pihak pengelola Dinas Perhubungan setempat mendapatkan sokongan anggaran perubahan sekitar 700 juta dari pemerintah daerah setempat, namun sayangnya, anggaran yang dimaksud tidak mampu ditanggap dan di respon dengan baik untuk pengerjaan pengerasan area parkir.
"Untuk tahun ini kita berjalan apa adanya dulu. Mudahan tahun depan kita bisa kerjakan," kata Sekretaris Dishub Lombok Barat Fathurrahman saat diwawancara di ruang kerjanya Kamis, 23/11/23.
Lebih lanjut jelas Fathurrahman, guna peningkatan layanan fasilitas publik, pihaknya sudah berupaya mengalokasikan melalui anggaran perubahan sebesar 700 San juta. Hanya saja, jika akhirnya harus dieksekusi, khawatir dan tidak bisa dilaksanakan karena sisa waktu yang mepet.
Sekitar 700 san juta untuk tambahan pengerasan dan untuk penyediaan kamar mandi serta untuk tempat istirahat para sopir.
"Estimasi kebutuhan biaya berdasarkan perencanaan yang ada, akan memakan anggaran sekitar 8,5 M," sebutnya.
Menurutnya, oekerjaan fasilitas tersebut bisa tuntas dilaksanakan. Tetapi kita juga harus realistis untuk dukungan anggarannya. Terlebih kondisinya kini berada lebih rendah di banding tepi jalan besar.
"Jelas area parkir ini harus lebih tinggi dari pada tepi jalan besar, karena kalau tidak, apalagi musim hujan ini berpotensi digenangi air. Ini yang harus kita perhatikan," tegas dia.
Disinggung pemenuhan pelayanan publik mestinya terukur dan memenuhi standard. Padahal sejak tahun 2022 lalu, terminal Seganteng ini sudah menghasilkan PAD dari hasil retribusi parkir? O iya, paling tidak kita sudah menyiapkan lokasi. Masalah pemenuhan peningkatan layanan, terutama untuk mengatasi genangan air pastinya akan diatasi.
"Ini akan jadi bagian dan tanggungjawab kira. Mudahan bisa tahun depan," paparnya.
Diketahui sebelumnya fasilitas terminal ini memang sudah direncanakan untuk pembenahan. Akan tapi, fakta lapangan tidak teruji dan tidak dikerjakan meskipun dengan 700 San juta. (Ikhw@N)
0 Komentar