.jpg)
Matahari.com(Lombok Barat) - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Lombok Barat, pastikan hewan ternak bebas terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK. Jaminan kesehatan PMK tersebut semuanya sudah aman tertangani hingga sembuh total dan layak untuk dikonsumsi.
Sebanyak 118 ekor ternak yang terjangkit bulan lalu, semua berhasil diselamatkan berkat kerjasama tim dari Bidang Peternakan, Bidang Kesehatan Hewan sampai petugas kesehatan yang ada di Kecamatan melakukan proteksi hewan ternak bebas penyakit di sejumlah titik.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lobar Damayanti mengutarakan,
berdasarkan data Provinsi bulan Januari lalu, kita di Lobar diketahui sebanyak 119 ekor terjangkit PMK. Akan tapi, kejadian itu sudah satu bulan yang lalu. Sejak saat itu, ternak yang disinyalir terjangkit, pihaknya langsung sigap bergerak cepat mulai dari Bidang Peternakan, Bidang Kesehatan Hewan sampai petugas kesehatan yang ada di Kecamatan.
"Saya pertegas lagi bahwa 119 bulan lalu itu sudah tertangani sampai sembuh semua dalam waktu seminggu saja. Jadi di Lobar tidak ada lagi PMK, karena semua nya sudah sembuh total," terangnya Kamis, 13/3/25 saat diwawancara.
Menurutnya, upaya penanganan yang sudah dilakukan yakni mengisolasi ternak sakit dan pemberian antipiretik serta pemberian vitamin dan suplemen selain itu lanjut Damayanti, penyembuhan PMK juga dengan memberikan anti biotik dan kuku yang luka di beri obat semprot serta yang lainnya.
"Penyakit yang disebabkan virus PMK ini diakuinya dapat dicegah dengan vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang dan menjaga kebersihan ternak itu sendiri yang penting," jelas dia.
Terkait persiapan kebutuhan protein ternak di Lobar sebutnya dalam level aman. Untuk daging sapi kebutuhan kita dari bulan Februari masih bisa untuk 285 hari ke depan sedangkan untuk daging ayam tersedia sampai 141 hari, pungkasnya. (Ikhw@N)
0 Komentar