Matahari.com (Lombok Barat) - Sejumlah ruas jalan di Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Lombok Barat mendesak ditangani Pemkab setempat. Pasalnya, jalan yang sebagian besar berstatus jalan Kabupaten tersebut telah bertahun-tahun mengalami kerusakan hingga membahayakan Warga. Bahkan kerap kali memakan korban jiwa.
Seperti akses jalan Kabupaten di Dusun Long-longan yang menghubungkan antar desa Sekotong Tengah dengan Desa Kedaro. Pihak Pemdes Sekotong Tengah dan warga pun beberapa kali melakukan gotong- royong namun bersifat sementara sehingga jalan kembali rusak.
Kades Sekotong Tengah, M Burhan mengatakan, melihat kondisi jalan yang rusak parah, pihaknya bersama warga me nonginisiasi melakukan perbaikan sementara, dengan menimbun titik jalan Long-longan Lendangre supaya tetap bisa menjadi akses untuk dilalui masyarakat yang ada.
"Penimbunan jalan tanjakan di jalur Lendang Re Long-longan yang kami lakukan bersifat sementara. Ini yang bisa kita perbuat dulu," kata Burham, Sabtu (5/4/25).
Jalan ini kata dia, nyaris putus total. Sehingga kalau tidak segera diperbaiki maka tinggal tunggu waktu putus. ditambah tidak ada pengaman jalan serta rambu dan lampu jalan disekitarnya, memicu sering terjadinya kecelakaan.
"Beberapa korban meninggal. Lanjutnya, akses jalan tersebut memiliki panjang kurang lebih 2 kilometer, namun kondisinya parah persis di tebing dusun Lendang Re Long-longan," ungkapnya.
Menurutnya, kerusakan jalan ini disebabkan oleh hujan dan riskan terjadinya longsor. Terlebih diawal tahun ini, intensitas hujan tinggi semakin memperparah kondisi jalan. Selain itu, kondisi tanah yang labil, mengakibatkan longsor semakin melebar hingga badan jalan nyaris putus.
"Kami sudah melaporkan kondisi ini ke dinas PU, pihak dinas terkait sanggup memperbaiki kerjasama dengan BPBD. Hanya saja sampai saat ini belum ada realisasi," kesalnya.
Ia mendesak agar pihak terkait segera memperbaiki, sebab jika dibiarkan jalan itu khawatir putus total. Kemudian kata dia, akses jalan ini juga perlu dilengkapi fasilitas berupa pengaman dan rambu lalu lintas serta PJU.
"Tidak adanya pelengkap fasilitas disekitar jalan ini, banyak warga mengalami kecelakaan bahkan menelan korban jiwa. Seharusnya ini tak terjadi jika pemda serius menindaklanjuti keluhan warga," imbuh dia.
Pihaknya juga menimbun jalan menuju Pasar Sekotong agar warga tidak mengeluhkan terus menerus dan menunggu sementara jalan itu diaspal.
"Harapan kami semoga pihak Pemda segera untuk turun melihat kondisi jalan jalan Kabupaten yang rusak parah untuk segera di tindak lanjuti (penanganan),"tegasnya. Sejumlah titik jalan di desanya rusak parah. Baik yang terdampak longsor maupun yang rusak.
Terdapat 4 titik yang rusak parah yakni jalan pasar Sekotong, jalan Telaga Lebur menuju Lebah Suren, jalan Lendang Re Long-longan yang menghubungkan desa Sekotong Tengah dan Kedaro dan jalan Serero, "agar pemerintah Pemda segera untuk merespon keluhan ini semua," imbuhnya.
Hal senada warga juga mendesak agar pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) segera memperbaiki ruas jalan Lendangre-Long-longan Desa Sekotong Tengah yang rusak. Ruas jalan ini sangat vital bagi warga yang bermukim di atas bukit, pasalnya jalan ini menghubungkan antara dua desa yakni Desa Sekotong Tengah dan Kedaro.
Kondisi kerusakan jalan semakin parah menyusul hujan yang melanda beberapa waktu lalu. Akibat sebagian besar badan jalan terkena longsor, mengganggu warga yang beraktivitas baik ekonomi, ke sekolah dan pelayanan kesehatan. Menurut warga, akses jalan ini tak hanya dilalui warga setempat namun warga desa Kedaro. Akses jalan ini menjadi penghubung menuju desa Kedaro, sehingga kebanyakan warga desa kedaro lebih memilih lewat akses jalan ini karena dinilai lebih dekat.(Ikhw@N)
0 Komentar