Cari Blog Ini

Breaking News

Wujudkan Pembangunan Desa Terarah, Bupati LAZ Semua Harus Berbasis Data


Mataharisiar.com (Lombok Barat) - Pemerintah daerah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar kegiatan Forum Satu Data Kabupaten Lombok Barat melalui pintu desa. 


Dipastikan, dengan big data, potensi desa dapat dipetakan secara optimal dan dapat memperkecil resiko program pembangunan salah sasaran. Selain itu data juga dapat meminimalisir sumber daya yang tidak termanfaatkan secara efektif.


Kegiatan yang mengambil Tema "Berbasis Data, Sejahtera dari Desa" tersebut, dihadiri Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha, Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin, Asisten II Lobar L. Najamudin, Kepala BPS Lobar Yassinta Ben Katarti Lattifa D., Kepala Bappeda Lobar Akhmad Saikhu, Kepala Dinas Kominfo Lobar Ahad Legiarto, Plt. Sekdis Kominfo Lobar Arief Rachman, Kepala OPD, para Camat, para Kepala Desa, para Operator satu data kecamatan dan desa se-Kabupaten Lombok  Barat.


Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menerangkan, salah satu yang menjadi cita-cita pemerintah daerah  membuat program satu data yang tepat atau big data. Hal ini sangat penting karena apapun yang dilakukan tanpa berbasis data maka tidak akan pernah memiliki sasaran yang jelas dan tepat. 


Yang menjadi titik perhatian adalah masalah data. Hal ini karena data sifatnya konkrit, beda halnya dengan narasi- narasi yang disampaikan. Oleh karena itu, diharap untuk semua pihak, age dapat mendukung penuh program satu data ini dalam mewujudkan pembangunan Lombok Barat terarah dan terukur. 


"Pembangunan itu harus berbasis data,  agar berbagai intervensi program pembangunan yang dilakukan, dapat terukur dan tetap sasaran. Saya minta semuanya untuk bergerak berdasarkan data," tegasnya Selasa, 22/4/25.


Forum satu data melalui pintu desa ini kata LAZ, menjadi sangat diperlukan agar pembangunan di desa tetap sasaran. Karenanya diminta kepada desa, agar memberikan perhatian yang besar terhadap update data desa. Tentunya dibutuhkan perhatian yang khusus kepada para operator data desa agar data yang disajikan benar benar valid. Ia mengatakan kedepan pihaknya akan memberikan perhatian dan penghargaan kepada desa yang sukses dalam mengembangkan data desa termasuk untuk operator desa. Tentunya ini sebagai upaya membangun semangat untuk menghasilkan data data yang akurat dan sesuai dengan standart data. 


"Data menjadi sangat penting pada saat kita mengevaluasi capaian-capaian kita, sehingga ini juga menjadi langkah kita untuk mempercepat proses pembangunan tentunya program sejahtera dari desa akan berjalan sukses dengan adanya basis data yang tepat dan valid," jelas dia.


Bupati LAZ berharap agar Lombok Barat memiliki data yang valid dan realtime.

Sebab bila data salah atau tidak valid,  tentu akan berpengaruh pada perencanaan pembangunan dan hasil pembangunan. Lombok Barat harus memiliki big data sebagai dasar atau petunjuk utama dalam menyusun perencanaan program pembangunan. 


"Saya mengapresiasi kepada BPS provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS Kabupaten Lombok Barat dan Bappeda Kabupaten Lombok Barat dan OPD terkait yang telah bersinergi dengan baik bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan Lombok Barat satu data, dengan harapan melalui forum satu data Kabupaten Lombok Barat ini  Lombok Barat yang maju mandiri dan berkeadilan serta  sejahtera dari desa juga dapat kita wujudkan secara bersama-sama," pintanya.


Sementara itu, Kepala Bappeda Lobar  H.Akhmad Saikhu memaparkan, forum satu data Lombok Barat tahun 2025 melalui pembinaan pintu desa ini,  dilaksanakan dari kesadaran kolektif desa, bahwa pembangunan desa yang berkualitas harus dibangun diatas pondasi data yang akurat mutakhir dan terintegrasi.


Dengan data, potensi desa dapat dipetakan secara optimal dan dapat memperkecil resiko program pembangunan salah sasaran. Selain itu data juga dapat meminimalisir sumber daya yang tidak termanfaatkan secara efektif.


"Pendekatan berbasis data, bukan hanya menjadi prasyarat melainkan sebuah keharusan untuk memastikan setiap intervensi kebijakan dan alokasi anggaran benar benar tepat sasaran dan berorientasi pada solusi berkelanjutan," paparnya.


Dikatakannya, data desa merupakan cermin yang objektif, karena mampu menggambarkan kondisi rill suatu wilayah untuk menjadi aspek sosial , ekonomi,sumber daya manusia dan lingkungan,hingga menjadi dasar kebijakan yang tepat.


"Dengan data yang akurat pemerintah desa dapat menyusun program strategis seperti RPJMDES-RKPDES secara efektif sekaligus memastikan integritas dengan SKPD Kabupaten untuk menciptakan pembangunan," ungkapnya. (Ikhw@N)


0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close